Bos IMF Yang Mengaku Terkesan dengan Indonesia

Cerita Bos IMF Yang Mengaku Terkesan dengan Indonesia Pavilion

Indonesia Pavilion yang keberadaannya bersamaan dengan Pertemuan IMF-Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali, dinilai cukup efektif memperkenalkan Indonesia. Paviliun yang memiliki luas lebih dari 2.000 meter persegi ini jadi jendela bagi ribuan delegasi IMF-Bank Dunia untuk melihat potensi Indonesia, baik dari sisi investasi, pariwisata dan keindahan alam, pencapaian infrastruktur, komoditas, hingga keragaman budaya dan seni Tanah Air.

Managing Director IMF, live chat bigbrobet & bigbropoker Christine Lagarde, menyebut kalau Indonesia Pavilion sangat berkesan dengan dekorasi dan sudut-sudutnya yang menampilkan dengan sangat baik potensi, peluang, maupun kemajuan yang sudah dicapai Indonesia.

"Indonesia Pavilion sangat-sangat berkesan. Dengan memamerkan kerajinan, teknologi, dan pariwisata. Itu sangat bagus, bagus sekali," kata Lagarde.



Indonesia Pavilion merupakan kerja sama antara BUMN yang juga melibatkan sejumlah kementerian antara lain Kementerian BUMN, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian ESDM, Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informasi, serta Kementerian Keuangan.

Sementara itu, World Bank Program Manager for Southern Europe Dirk Reinermann, mengaku dirinya sangat antusias dengan informasi-informasi yang disajikan di Indonesia Pavilion. Dia mengungkapkan, kalau saat ini bisa lebih mengenal Indonesia setelah menyambangi paviliun.

"Saya sangat tertarik untuk mendapatkan informasi tentang Indonesia di sini, di Indonesia Pavilion. Paviliun juga memberikan informasi penting tentang ekonomi, kerajinan dan budaya. poker online Kita bisa dengan cepat memahami Indonesia," ujar Dirk.

Lewat Indonesia Pavilion bakal dipamerkan serba-serbi yang menarik tentang Indonesia mulai dari pembangunan, proyek-proyek strategis nasional, wisata hingga kekayaan seni budaya, serta kerajinan tangan khas Indonesia.
Menempati tenda putih besar di kawasan Nusa Dua, Indonesia Pavilion itu juga ditampilkan konektivitas yang sudah dibangun di Indonesia, mulai dari jalan tol hingga pelabuhan laut. Kerajinan tangan hingga seni hasil kekayaan Indonesia juga bakal dipamerkan di ajang pertemuan internasional tersebut.

Area Indonesia Pavilion itu diletakkan di area utama pertemuan Nusa Dua. Akan ada beberapa ruangan tematik seperti BUMN Hall, area workshop, area pameran, VIP Lounge, dan Stage Pavilion/Coffee Shop.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MPR Punya Kewenangan Mutlak

Ahli IPB yang Digugat Rp 3,51 Triliun

Serunya Politik Indonesia via detikPemilu