Dinilai Timses Jokowi Skor Minus 3
Dinilai Timses Jokowi Skor Minus 3, Sandiaga: Kita Unggul 2-0
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai
Jokowi lebih unggul dibanding Prabowo Subianto dengan skor 5-0. Sandiaga
menilai prediksi yang benar adalah Prabowo-Sandi unggul 2-0 dibandingkan
pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Ya saya nggak mau komentari apa yang disampaikan Pak
Hasto, tapi bagi kita jelas kita unggul 2-0," kata Sandiaga di Pantai
Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (13/10/2018).
Sandi menjelaskan skor 2-0 itu berasal dari susahnya
lapangan kerja dan satu lagi soal biaya hidup meningkat dengan adanya bahan
bakar minyak (BBM) yang naik. poker online Pemerintah baru saja menaikkan harga BBM
non-subsidi.
"(Skor 2) dari lapangan kerja susah didapat, satu lagi
adalah biaya hidup meningkat ditandai dengan BBM naik, harga-harga meningkat,
terus dolar mengakibatkan harga naik," ucapnya.
Meski begitu, menurut Sandi, pilpres ini bukan pertandingan
sepak bola yang mengharuskan adanya skor pertandingan. Dia menilai pilpres ini
urusannya memenangkan hati rakyat bukan masalah skor.
"Tapi ini bukan pertandingan sepak bola, ini
memenangkan hati dan pikiran rakyat Indonesia, jadi kami tidak ingin masuk ke
polemik tersebut, tapi sebuah prediksi awal kami malahan sebelum saya memulai
tugas begitu ditunjuk sebagai cawapres, isu utama yang kita akan adalah
ekonomi," jelas Sandiaga.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto
Kristiyanto, menyebut Jokowi punya skor 5 melawan Prabowo Subianto yang dinilai
minus 3. live chat bigbrobet & bigbropoker Ia merinci hal yang dianggap jadi unggulan Jokowi ketimbang Prabowo.
Lima poin keberhasilan Jokowi itu adalah pembukaan Asian Games
2018, pengambilan nomor urut peserta Pilpres 2019, momentum kampanye damai,
sambutan pembukaan Asian Para Games, dan pidato dalam pertemuan IMF-World Bank
yang memberikan analogi hubungan antarnegara maju ibarat serial 'Game of
Thrones'.
Sementara minus 3 yang dimaksud adalah 3 sikap dan
pernyataan Prabowo yang dianggap merugikan pihaknya dan Sandiaga. Salah satunya
soal ikut menyuarakan kebohongan penganiayaan Ratna Sarumpaet.
"Bahkan seandainya pidato Pak Prabowo yang bersifat
negatif dan bernada mengancam seperti ancaman 'Indonesia Bubar', pidato
kebohongan terencana kasus oplas Ratna Sarumpaet, dan pidato 'ekonomi
kebodohan' yang kesemuanya bernada negatif tanpa basis nilai kenegarawanan yang
kuat, maka skor Pak Prabowo berkurang menjadi minus," ungkap Hasto.
Komentar
Posting Komentar