Soal Make Indonesia Great Again, Sandi: Prabowo Loving What He Does
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menanggapi mengenai
pidato capres Prabowo Subianto yang memakai slogan Presiden America Serikat
(AS) Donald Trump 'make Indonesia great again'. Sandi menyebut slogan itu salah
satu bentuk harapan Indonesia agar jaya kembali.
Ya itu salah satu Pak Prabowo itu loving what he does,
and doing what he loves, jadi dia cinta dengan bangsa ini, dia ingin bangsa ini
kuat dan kita pernah jaya loh. Kita pernah zamannya Sriwijaya kita jaya,
Majapahit kita jaya, zaman pada saat pertumbuhan ekonomi yang pernah mencapai 7
sampai 8 persen kita jaya," ucap Sandi di Jl M Kahfi II, Jakarta Selatan,
Sabtu (13/10/2018).
Sandi mengatakan Indonesia punya ekonomi kuat dan pernah
jadi negara pengekspor. live chat bigbrobet & bigbropoker Menurutnya, hal itulah yang menjadi alasan Prabowo
menggunakan slogan tersebut.
Sandi juga menanggapi soal pidato Prabowo yang menyebut
sistem ekonomi Indonesia sistem kebodohan. Sandiaga menilai yang diucapkan
adalah bentuk autokritik untuk semua elemen masyarakat terutama elite.
"Saya menggarisbawahi itu sistem ekonomi kita, bukan
hanya zaman Pak Jokowi, tapi sebelumnya juga, dan sebelum, sebelumnya juga dan
Pak Prabowo dan saya adalah bagian daripada... dan ini self correction sebagai
kita, autokritik untuk kita semua terutama kepada elite," kata Sandi.
Menurutnya pola pikir masyarakat saat ini perlu diubah
mengenai ekonomi Indonesia dengan membangkitkan ekonomi dengan ekspor yang
diperbanyak dan mengurangi impor.
Kita perlu ubah cara pikir bangsa ini ya mulai melihat
kekuatan internal kita dan melihat sumber-sumber produksi kita yang miliki
misalnya industri pengolahan, kita bangkitkan sehingga impor bisa kita kurangi,
dan kita bangkitkan kekuatan ekonomi yang berbasis keunggulan, kita komperatif
dan kompetitif untuk ekspor karena pasarnya ada," jelasnya.
Sebelumnya, Prabowo menyinggung soal istilah 'ekonomi
kebodohan' saat rapat kerja nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di
Jakarta Timur, Kamis (11/10). poker online Istilah itu disebut Prabowo karena ia mengklaim
jutaan hektare tanah dikuasai swasta.
Tapi kita lihat sekarang jutaan hektare tanah kita
dikuasai oleh perusahaan swasta, mereka bawa uangnya ke luar negeri. Ini
menurut saya bukan ekonomi neolib lagi, ini lebih parah dari neolib. Ini harus
istilah baru dari neolib ini, menurut saya ekonomi kebodohan. The economics of
stupidity. Ini yang terjadi," kata Prabowo.
Komentar
Posting Komentar